I. Pendahuluan
Manajemen sumber dana bank adalah suatu kegiatan perencanaan pelaksanaan,
dan pengendalian terhadap penghimpunan dana yang ada di masyarakat.
II. Pembahasan
Berikut ini merupakan beberapa contoh dari sumber dana bank:
1. Deposito
Deposito atau yang sering juga
disebut sebagai deposito berjangka, merupakan produk bank sejenis
jasa tabungan yang biasa ditawarkan kepada masyarakat. Dana dalam deposito
dijamin oleh pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan
persyaratan tertentu.
Deposito biasanya memiliki jangka waktu tertentu di mana uang di dalamnya
tidak boleh ditarik nasabah. Deposito baru bisa dicairkan sesuai dengan tanggal
jatuh temponya, biasanya deposito mempunyai jatuh tempo 1, 3, 6, atau 12 bulan.
Bila deposito dicairkan sebelum tanggal jatuh tempo, maka akan kena penalti.
Deposito juga dapat diperpanjang secara otomatis menggunakan sistem ARO
(Automatic Roll Over). Deposito akan diperpanjang otomatis setelah jatuh tempo,
sampai pemiliknya mencairkan depositonya.
Bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada bunga tabungan biasa. Bunga
dapat diambil setelah tanggal jatuh tempo atau dimasukkan lagi ke pokok
deposito untuk didepositokan lagi pada periode berikutnya.
2. Giro
Giro adalah suatu istilah perbankan untuk
suatu cara pembayaran yang hampir merupakan kebalikan dari
sistem cek. Suatu cek diberikan kepada pihak penerima pembayaran (payee)
yang menyimpannya di bank mereka, sedangkan giro diberikan oleh pihak
pembayar (payer) ke banknya, yang selanjutnya akan mentransfer dana
kepada bank pihak penerima, langsung ke akun mereka.
Perbedaan tersebut termasuk jenis perbedaan sistem ‘dorong dan tarik’ (push
and pull). Suatu cek adalah transaksi ‘tarik’: menunjukkan cek akan
menyebabkan bank penerima pembayaran mencari dana ke bank sang pembayar yang
jika tersedia akan menarik uang tersebut. Jika tidak tersedia, cek akan
“terpental” dan dikembalikan dengan pesan bahwa dana tak mencukupi. Sebaliknya,
giro adalah transaksi ‘dorong’: pembayar memerintahkan banknya untuk mengambil
dana dari akun yang ada dan mengirimkannya ke bank penerima pembayaran sehingga
penerima pembayaran dapat mengambil uang tersebut. Karenanya, suatu giro tidak
dapat “terpental”, karena bank hanya akan memproses perintah jika pihak
pembayar memiliki daya yang cukup untuk melakukan pembayaran tersebut. Namun
ini juga berarti pihak pembayar tidak mendapatkan keuntungan dari “float”.
3. Tabungan
Menurut Undang-undang No 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan, Tabungan
adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu
yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan /atau
alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.
Tujuan Menabung dibank adalah :
- Penyisihan sebagian hasil pendapatan nasabah untuk dikumpulkan sebagai
cadangan hari depan
- Sebagai alat untuk melakukan transaksi bisnis atau usaha individu /
kelompok
Sarana Penarikan Tabungan :
- Buku Tabungan
- Slip penarikan
- ATM (Anjungan Tunai Mandiri)
- Sarana lainnya (Formulir Transfer, Internet Banking, Mobile Banking,
dll)
Perhitungan Bunga Tabungan :
a. Metode Saldo Terendah Besarnya bunga tabungan dihitung dari jumlah saldo
terendah pada bulan laporan dikalikan dengan suku bunga per tahun kemudian
dikalikan dengan jumlah hari pada bulan laporan dan dibagi dengan jumlah hari
dalam satu tahun.
Misalnya untuk menghitung bunga pada bulan Mei, maka besarnya bunga
dihitung : Bunga tabungan = …. % * 31/365 * saldo terendah pada bulan
Mei
b. Metode Perhitungan Bunga Berdasarkan Saldo Rata-rata Pada metode ini,
bunga dalam satu bulan dihitung berdasarkan saldo rata-rata dalam bulan
berjalan. Saldo rata-rata dihitung berdasarkan jumlah saldo akhir tabungan
setiap hari dalam bulan berjalan, dibagi dengan jumlah hari dalam bulan
tersebut.
c. Metode Perhitungan Bunga Berdasarkan Saldo Harian Pada metode ini bunga
dihitung dari saldo harian. Bunga tabungan dalam bulan berjalan dihitung dengan
menjumlahkan hasil perhitungan bunga setiap harinya.
Faktor-faktor tingkat Tabungan
- Tinggi rendahnya pendapatan masyarakat
- Tinggi rendahnya suku bunga bank
- adanya tingkat kepercayaan terhadap bank
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
- Sebelum Anda menabung, tanyakan metode perhitungan bunga yang
diberlakukan oleh bank tersebut.
- Suku bunga tabungan dapat berubah sewaktuwaktu,karena itu suku bunga
ini disebut suku bunga mengambang atau floating rate.
- Beberapa bank menetapkan suku bunga tabungan tetap untuk jangka waktu
tertentu (fixed rate).
- Atas bunga tabungan yang diperoleh akan dikenakan pajak sesuai
ketentuan berlaku.
4. Utang
Pasiva (liabilities) adalah kewajiban perusahaan yang harus dibayar kepada
pihak ketiga (kreditur). Pasiva (liabilities) sesuai dengan jangka waktu atau
umurnya dibagi dalam:
1. Utang jangka pendek (current liabilities)
2. Utang jangka panjang (long term liabilities)
1. Utang jangka pendek (current liabilities)
2. Utang jangka panjang (long term liabilities)
a. Utang jangka pendek, yaitu utang yang harus segera
dilunasi, paling lambat umur dari utang ini satu tahun atau 1 periode
akuntansi, misalnya 1 januari 2009-31 Desember 2009.
Yang termasuk utang jangka pendek di antaranya:
Yang termasuk utang jangka pendek di antaranya:
- Utang Wesel/Wesel Bayar: yaitu wesel yang harus kita bayar kepada
pihak lain yang pernah kita berikan kepadanya. Biasanya umur utang wesel
adalah 30 hari, 60 hari, atau 90 hari.
- Utang Dagang (Account Payable): ialah utang kepada rekanan
(suplier) yaitu utang dalam rangka kegiatan perusahaan, atau utang ini
terjadi karena membeli barang yang belum dibayar.
- Biaya-biaya yang harus dibayar: yaitu biaya-biaya yang belum kita
lunasi dalam periode pembukuan tertentu. Misalnya utang gaji, utang upah
dan utang-utang biaya lainnya.
b. Utang jangka panjang (long term liabilities)
Yang termasuk utang ini adalah semua utang yang pembayarannya relatif lama.
Seperti utang obligasi (bond payable), utang hipotek (mortage payable) dan
sebagainya.
5. Modal
Modal (pembelanjaan dari luar perusahaan) dikelompokkan dalam dua jenis,
yakni: hutang dan ekuitas (= modal sendiri). Hutang mempunyai keunggulan berupa
(Brigham and Gapenski, 1997: 767-768): 1) bunga mengurangi pajak sehingga biaya
hutang rendah, 2) kreditur memperoleh return terbatas sehingga pemegang saham tidak perlu berbagi keuntungan ketika kondisi bisnis sedang maju, 3) kreditur tidak memiliki hak suara sehingga pemegang saham dapat mengendalikan perusahaan
dengan penyertaan dana yang kecil. Meskipun demikian, hutang juga mempunyai kelemahan, yaitu: 1) hutang biasanya berjangka waktu tertentu untuk dilunasi tepat waktu, 2) rasio hutang yang tinggi akan meningkatkan risiko yang selanjutnya akan meningkatkan biaya modal, 3) bila perusahaan dalam kondisi sulit dan labanya tidak dapat memenuhi beban bunga maka tidak tertutup kemungkinan dilakukan tindakan likuidasi.
hutang rendah, 2) kreditur memperoleh return terbatas sehingga pemegang saham tidak perlu berbagi keuntungan ketika kondisi bisnis sedang maju, 3) kreditur tidak memiliki hak suara sehingga pemegang saham dapat mengendalikan perusahaan
dengan penyertaan dana yang kecil. Meskipun demikian, hutang juga mempunyai kelemahan, yaitu: 1) hutang biasanya berjangka waktu tertentu untuk dilunasi tepat waktu, 2) rasio hutang yang tinggi akan meningkatkan risiko yang selanjutnya akan meningkatkan biaya modal, 3) bila perusahaan dalam kondisi sulit dan labanya tidak dapat memenuhi beban bunga maka tidak tertutup kemungkinan dilakukan tindakan likuidasi.
Bauran hutang dan ekuitas untuk pendanaan perusahaan merupakan bahasan
utama dari keputusan struktur modal (= capital structure decision). Bauran
modal yang efisien dapat menekan biaya modal (= cost of capital), yang dapat
meningkatkan kembalian ekonomi neto dan meningkatkan nilai perusahaan. Perusahaan yang hanya menggunakan ekuitas disebut “unlevered firm”, sedangkan yang menggunakan bauran ekuitas dan berbagai macam hutang disebut “levered
firm”
meningkatkan kembalian ekonomi neto dan meningkatkan nilai perusahaan. Perusahaan yang hanya menggunakan ekuitas disebut “unlevered firm”, sedangkan yang menggunakan bauran ekuitas dan berbagai macam hutang disebut “levered
firm”
Pemilihan alternatif penambahan modal yang berasal dari kreditur (hutang)
pada umumnya didasarkan pada pertimbangan: murah. Dikatakan murah, karena biaya
bunga yang harus ditanggung lebih kecil dari laba yang diperoleh dari
pemanfaatan hutang tersebut. Sesuai dengan EBIT-EPS Analysis (Gitman, 1994:
465-468); bila biaya bunga hutang murah, perusahaan akan lebih beruntung
menggunakan sumber modal berupa hutang yang lebih banyak, karena menghasilkan
laba per saham yang makin banyak.
III. Penutup
Manajemen sumber dana bank adalah suatu kegiatan perencanaan pelaksanaan,
dan pengendalian terhadap penghimpunan dana yang ada di masyarakat.
Berikut ini merupakan beberapa contoh dari sumber dana bank: deposito, giro,
tabungan, utang, modal.
IV. Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Giro
http://id.wikipedia.org/wiki/Deposito
http://id.wikipedia.org/wiki/Tabungan
http://blogdeta.blogspot.com/2009/08/utang-jangka-pendek-dan-jangka-panjang.html
rinofeunp.files.wordpress.com/2009/02/manajemen-dana.ppt
http://www.membuatblog.web.id/2010/02/pengertian-modal.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar